Monday, July 4, 2016 |

Webometrics

Webometric adalah salah satu perangkat atau sistem untuk mengukur atau memberikan penilaian terhadap kemajuan seluruh universitas atau perguruan tinggi terbaik di dunia (World Class University) melalui Website universitas tersebut. Sebagai alat ukur (Webomatric) sudah mendapat pengakuan dunia termasuk di Indonesia (sekalipun masih ada yang meragukan tingkat validitasnya). Peringkat Webometric pertama kali diluncurkan pada tahun 2004 oleh Laboratorium Cybermetric milik The Consejo Superior de Investigaciones  Cientificas (CSIC). CSIC merupakan lembaga penelitian terbesar di Spanyol.

Secara periodik peringkat Webometric akan diterbitkan setiap 6 bulan sekali pada bulan Januari dan Juli. Webometric melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 20 ribu Perguruan Tinggi di seluruh dunia. Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia yang masuk pemeringkatan edisi Juli 2012 berjumlah 361 PT atau meningkat dibandingkan edisi Januari sebanyak 352 PT.
Indikator web yang digunakan berbasis pada scientomtric tradisional dan bibliometric, dan secara umum tujuannya adalah untuk meyakinkan komunitas akademik dan politik mengenai pentingnya publikasi web yang tidak hanya bisa untuk diseminasi pengetahuan akademik, melainkan juga untuk mengukur aktivitas ilmiah, kinerja dan imbasnya.

Apa saja yang di lakukan Webometrics dalam menilai sebuah universitas?

Webometrics memiliki empat indikator penilaian yakni size atau ukuran keterjangkauan, yakni jumlah halaman web yang dapat dijangkau oleh empat mensin pencari seperti Google, Yahoo, Live Search, dan Exalead.



Visibility atau keterlihatan, yakni jumlah total link eksternal yang unik dan dapat dijangkau oleh Yahoo Search. Dan Rich Files atau banyaknya file yang relevan dengan aktivitas akademik dan publikasi dalam format Adobe Acrobat (pdf), Adobe PostScript (ps), Microsoft Word (doc) and Microsoft Powerpoint (ppt). Keempat data tersebut dapat diakses melalui Google, Yahoo Search, Live Search and Exalead. Serta Scholar atau jumlah paper dan kutipan tiap domain akademik berupa paper, laporan penelitian dan lainnya yang masuk dalam Google Scholar.

Presentase perhitungan Webometrics, visibility (external link) 50 persen, size (web pages) 20 persen,rich files 15 persen, dan scholar 15 persen. 



Alasan persentase visibility atau keterlihatan sangat besar karena penilaian ini berdasarkan pada pandangan “pasar global baru” mengenai informasi akademik, dimana web ini sangat penting sebagai sarana internasionalisasi kampus.



Lebih lanjut Webometrics memberikan beberapa catatan yang menekankan keunggulan dari web ini dibanding dengan praktik perangkingan oleh lembaga lain, antara lain perangkingan yang di back upoleh perusahaan profit harus dicek secara serius, survei tidak lagi tepat digunakan sebagai alat untuk mengukur World Rangkings, karena tidak ada individu yang memiliki pengalaman mendalam, multinasional, dan multidisiplin yang masuk sebagai sampel reprensentatif di universitas-universitas, analisis link (link analysis) lebih kuat untuk evaluasi kualitas ketimbang analisis kutipan (citation analysis) yang hanya mengakomodasi pengakuan formal dari sekolompok ahli, karena link  tidak hanya mencakup kutipan bibliografis, tapi juga melibatkan pihak ketiga yang terlibat dalam aktivitas kampus.


Berikut merupakan 10 Besar Universitas di Indonesia menuru Webometrics tahun 2016:
 

Berikut merupakan 10 Besar Universitas di Dunia menuru 4ICU tahun 2016:
 

Sumber :
http://tescaindonesia.org/content/news/webometrics-prestigious-university-rating-agency/read


http://www.webometrics.info/en/world
https://kalagondank.wordpress.com/2013/02/09/sistem-pemeringkatan-website-universitas/  http://habibi.staff.ub.ac.id/2012/11/21/bagaimana-webometric-memberikan-penilaian-world-class-university/

 

4ICU

Apa itu 4ICU?
4ICU adalah sebuah direktori yang menilai kepopuleran sebuah Universitas dilihat dari sisi website resmi Universitasnya. Kenapa 4ICU menjadi patokan apakah universitas tersebut baik atau tidak karena secara logika jika website sebuah Universitas tersebut memiliki peringkat yang baik tentunya pasti terjadi sebuah interaksi Akademis baik itu dari dalam maupun luar pihak Civitas Akademik sebuah Universitas.

Apa yang menjadi acuan 4ICU dalam menilai sebuah universitas?
Peringkatan popularitas perguruan tinggi di dunia internet yang dilakukan oleh 4ICU menggunakan algoritma dari lima web metric berbeda Google Page Rank, Alexa Traffic Rank, Majestic Seo Referring Domains, Majestic Seo Citation Flow, dan Majestic Seo Trust Flow. Pada Tahun 2015 ini tercatat 11.307 perguruan tinggi dari 200 negara yang dinilai 4ICU.
Perguruan tinggi yang dinilai dalam pemeringkatan ini adalah perguruan tinggi yang diakui, terlisensi, dan terakreditasi oleh kementerian pendidikan di negaranya masing-masing, memiliki program sarjana dan atau pascasarjana, serta masih menggunakan metode tatap muka dalam proses pembelajaran.

Langkah langkah apa saja yang di lakukan 4ICU dalam menilai sebuah universitas?
1) Pengumpulan data metric dilakukan dalam hari yang sama untuk menghindari perubahan data yang tidak tentu serta memaksimalkan perbandingan data
2) Penggunaan filter untuk mengidentifikasi keberadaan data yang nilainya sangat jauh dari data lain yang ada (data outliers)
3) Review data dari Alexa Traffic Rank, untuk menyeleksi perguruan tinggi yang masih menggunakan subdomain sebagai halaman utama yang resmi
4)  Data webmetric kemudian dinormalisasikan pada skala 0-100 dengan mempertimbangkan perhitungan logaritma alami dari Google Page Rank dan Alexa Traffic Rank, serta hasil normalisasi dari data Majestic SEO
5) Nilai normalisasi dari ketiga data tersebut digabungkan dan kemudian dirata-rata untuk menghasilkan nilai akhir dan peringkat perguruan tinggi.
 
Metodologi Penilaian
Dalam melakukan penilaian, ada kebijakan khusus yang dikemukakan oleh 4ICU. Mengingat yang dinilai oleh 4ICU adalah kepopuleran alamat situs resmi milik perguruan tinggi, maka 4ICU tidak memberitahukan cara penilaian yang dilakukannya guna menghindari kecurangan yang dilakukanwebmaster perguruan tinggi dalam meningkatkan peringkat perguruan tinggi masing-masing.   

Berikut merupakan 10 Besar Universitas di Indonesia menuru 4ICU tahun 2016:
 

Berikut merupakan 10 Besar Universitas di Dunia menuru 4ICU tahun 2016:
 

Sumber :
http://wap.unikom.ac.id/berita/id/63/Peringkat-Perguruan-Tinggi-Menurut-4ICU-tahun-2015.html
http://www.lintasberita.web.id/20-universitas-terbaik-indonesia-januari-2013-versi-4icu/
http://www.4icu.org/id/ 
 
Friday, April 29, 2016 |

ResearchGate



Apa itu ResearchGate?

ResearchGate adalah sebuah situs web jejaring sosial gratis  dan alat kolaborasi bagi para ilmuwan sains dari segala jenis disiplin sains. Situs ini menyediakan pelbagai aplikasi web termasuk pencarian semantik (mencari seluruh abstrak), berbagi file, berbagi database publikasi, forum, diskusi metodologi, grup, dan berbagai aplikasi lainnya. Semenjak Mei 2008, ResearchGate telah digunakan oleh lebih dari 1,400,000 ilmuwan dari 196 negara.
Dibandingkan dengan situs dan alat kolaborasi lainnya, ResearchGate telah mengembangkan alat pencarian Internet semantik yang mampu untuk mencari makalah penelitian dari sumber internal dan database eksternal terkenal seperti PubMed, CiteSeer, arXiv, NASA Library dan sebagainya. Alat pencarian internet ini dikembangkan untuk menganalisa kata - kata dan ungkapan yang lebih luas daripada yang biasa digunakan pada alat pencarian internet lainnya dengan cara menganalisa seluruh abstrak makalah penelitian sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih akurat.
Sistem pencarian semantik ini juga diterapkan pada platform untuk mendukung jaringan sosial pengguna. Dengan menganalisa informasi yang telah diberikan oleh pengguna pada halaman profil mereka, platform ini dapat menyarankan grup, pengguna lain dan juga makalah penelitian yang relevan dan mungkin menarik bagi sang pengguna. Sejauh ini, sudah 1,100 grup yang telah diciptakan dalam ResearchGate. Grup - grup ini dapat dibuka bagi umum untuk para pengguna ResearchGate, atau juga dapat ditutup menjadi grup privat. Setiap pengguna dapat membuat grup pada waktu apapun juga. Setiap grup memiliki perangkat lunak kolaboratif, yaitu semisalnya alat berbagi file yang dapat digunakan dengan anggota grup lainnya untuk menulis dan menyunting dokumen.
Jenis alat lainnya berupa pembuat jadwal dan survey/polling. Beberapa organisasi sains dan konferensi menggunakan ResearchGate sebagai tempat untuk mencatat informasi, berkolaborasi dan juga berkomunikasi. Platform ini telah juga mengembangkan subkomunitas privat untuk organisasi besar yang hanya terbuka bagi para anggota institusi tersebut. Selain itu, platform ini juga menyediakan forum kerja dimana para ilmuwan dapat melihat lowongan kerja riset internasional. Lowongan kerja ini dapat dicari dengan pelbagai kata kunci, posisi, jenis pekerjaan dan negari tujuan.
Pada tahun 2009, ResearchGate telah memasuki area akses bebas dimana situs ini mengembangkan alat untuk membantu para ilmuwan untuk mengunggah makalah yang telah diterbitkan (dengan catatan tetap menghormati hak cipta). Makalah yang telah diunggah kemudian termasuk dalam sumber internal yang akan dapat dicari oleh alat pencarian internet semantik. Para pengguna dapat membaca dan mengunduh makalah yang telah diterbitkan ini secara gratis.

Manfaat ResearchGate?

Menciptakan jaringan sosial bagi para ilmuwan bukanlah ide yang revolusioner-Academia.edu, Ologeez, dan Lab Meeting adalah semua startups yang telah mengembangkan berbgai komunitas bagi para peneliti dan ilmuwan untuk berbagi karya-karya mereka. ResearchGATE bergabung dengan kelompok dengan menawarkan jaringan profesional seperti LinkedIn gratis yang memungkinkan para ilmuwan untuk terhubung dengan rekan lainnya, menemukan metode baru, paper / bahan diskusi, dan orang-orang kemudian berkolaborasi menggunakan aplikasi yang dibangun khusus untuk para peneliti.

Pada ResearchGATE, para ilmuwan dapat membuat seperti profil Facebook di mana pengguna dapat membuat daftar pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan dan minat dan melampirkan makalah penelitian. Pengguna dapat menambahkan kontak profesional dengan mencari peneliti lain yang memiliki fokus yang sama. ResearchGATE juga memberikan pengguna pilihan untuk terlibat dalam diskusi online dengan bergabung atau membentuk kelompok. ResearchGAT
E juga menawarkan beberapa aplikasi yang membantu menghubungkan para ilmuwan di dunia maya. ReStory, mirip dengan GoogleDocs, memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi bersama-sama dengan rekan-rekan untuk menulis dan mengedit dokumen. ReMeet memungkinkan pengguna mengatur jadwal pertemuan dan panggilan konferensi secara online dan ReVote memungkinkan pengguna untuk membuat survei dan jajak pendapat pada topik. ResearchGATE berencana untuk menggelar beberapa fitur baru dalam waktu dekat termasuk konferensi virtual dan sebuah papan pekerjaan.

Situs ini juga menawarkan kapasitas pencari yang sangat berguna yang dapat menggali sumber daya internal dan semua database penelitian eksternal besar termasuk Pubmed, Citeseer dan lain-lain, untuk menemukan makalah penelitian. ResearchGATE juga menunjukkan paper / bahan diskusi sejenis yang ditulis tentang sebuah topik ketika pengguna meng-upload surat-surat mereka sendiri, memberikan pengguna kemudahan untuk menemukan individu yang berpikiran sama serta tulisannya. Dan berdasarkan profil anggota lain, ResearchGATE dapat menyarankan ilmuwan lain, kelompok, dan sumber daya pada pengguna.

Beberapa researcher pada ResearchGate

1. Made Wiryana


Institution : Faculty of Computer Science and Information Technolog, Gunadarma University
Publications : 13   
Skills and expertise : 
  • Computer Security and IT Forensics
  • Social Media
  • Sustainable Development
  • Semantic Web
  • Social Network Analysis
  • Network Security
  • Theory of e-learning  
Topics :
  • Cloud Computing
  • Computer and Society
  • Computer Applications
  • Computer Communications (Networks)
  • Computer Networks Security
  • Computer Science
  • Computer Science Education
  • Computer Security and IT Forensics
  • Computer Security and Reliability
  • Network Science
  • Network Security
  • Open Source Scientific Software
  • Science 2.0 and Open Access
  • Security
  • Semantic Web
  • Social Media
  • Social Network Analysis
  • Theory of e-Learning
  • Web Services
  • Wireless Sensor Network

2. Wahyu Rahardjo


Institution : Faculty of Psychology, Gunadarma University
Publications : 12
Skills and expertise : 
  • Gender Studies
  • Research Methodology
Topics :
  • Quantitative Social Research
  • Social Psychology
  • Health Psychology
  • Positive Psychology


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/ResearchGate
http://muhammadrayyanahdafy.blogspot.co.id/2014/03/little-bit-about-researchgate.html
https://www.researchgate.net/profile/Made_Wiryana2
https://www.researchgate.net/profile/Wahyu_Rahardjo