Seperti
yang sudah dipelajari dan dituliskan pada blog sebelumnya bahwa
pengertian dari masyarakat adalah sekelompok manusia atau individu yang
memiliki norma-norma atau aturan yang ditaati di dalam lingkungannya.
Diantara individu yang satu dengan individu lainnya terdiri dari latar
belakang yang berbeda sehingga membentuk suatu masyarakat heterogen yang
terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Dengan adanya kelompok sosial
maka akan terbentuk pula suatu pelapisan sosial yang terjadi di dalam
masyarakat. Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social
stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota
masyarakat secara vertikal (bertingkat). Perwujudannya adalah adanya
lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada
lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata
sosial.
Stratifikasi
sosial di dalam masyarakat sering digambarkan sebagai suatu piramida,
dimana lapisan yang bawah adalah paling lebar yang menunjukan individu
menengah ke bawah sedangkan lapisan tengah menunjukan individu menengah
atau berkecukupan dan lapisan yang atas adalah menyempit ke atas
menunjukan individu yang memiliki kemewahan.
Misalnya saja dalam kehidupan nyata
perwujudan pelapisan sosial di lingkungan rumah kita, bagi orang yang
memiliki lapisan sosial tertinggi seperti ketua RW atau ketua RT akan
mendapat suatu perlakuan yang istimewa dari masyarakatnya seperti
dihormati, disegani dan dihargai karena dia memiliki strata dan wibawa
yang lebih tinggi diantara masyarakat yang lain. Berbeda dengan para
tetangga pada umumnya, kebanyakan dari mereka menganggap bahwa sebagai
anggota masyarakat yang di ketuai oleh RT dan RW memiliki hak dan
kewajiban yang sama dengan masyarakat lainnya karena berada di tingkatan
status yang lebih rendah dari seorang ketua RT sehingga mereka merasa
harus mengikuti kebijakan yang dibuat oleh ketua RT maupun RW. Namun itu
semua tidak boleh bertentangan dengan sila-sila yang terdapat dalam
Pancasila. Oleh karena itu sebagai manusia yang sama-sama diciptakan
oleh Allah, kita harus bersikap adil dengan sesama dan tidak boleh
membeda-bedakan status sosial agar tetap terjalin kehidupan yang rukun
dan damai walaupun pada kenyataannya suatu perbedaan itu tidak dapat
dihilangkan dan melekat pada sebagian orang. Semuanya kembali kepada
individu masing-masing tentang bagaimana cara kita menilai sesuatu hal
baik itu suatu perbedaan maupun persamaan.
Sumber : http://octianaeni.blogspot.com/2010/11/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat.html
0 comments:
Post a Comment